Friday, November 25, 2011

Gigas Codex

Gigas Codex atau biasa disebut juga dengan nama Kitab Iblis atau Alkitab Iblis, karena berisi ilustrasi yang kompleks tentang isi Neraka. Dilambangkan dengan Sigla gig ( sistem tradisional ) atau 51 ( sistem Beuron ), kodeks ini merupakan manuskript yang terbesar pada abad pertengahan dunia, berada pada abad ke-13 di Republik Ceko, Biara Benedikt di Podlazicach. Tersimpan di Perpustakaan Nasional Swedia di Stockholm. Memiliki sampul kayu yang dilapisi kulit dan ornamen logam. Untuk mengangkutnya, dibutuhkan setidaknya 2 orang karena beratnya yang mencapai 75 kilogram dengan tinggi 91 cm, lebar 50 cm dan ketebalan 22 cm. Memiliki 320 halaman, namun ada 8 halaman yang di robek, kemungkinan besar karena berisi aturan monastik Benedikt. Setiap halaman terbuat dari kulit sapi dan sedikitnya dibutuhkan kulit dari 160 anak sapi untuk membuatnya.


IMAGE 1: Halaman ke-289 dan 290 Gigas Codex, halaman 290 berisi gambar setan dengan tinggi mencapai 50 cm, halaman selanjutnya setelah gambar ini kosong

SEJARAH GIGAS CODEX

Kitab ini ditemukan dekat dengan kota Chrudim yang dihancurkan pada abad ke-15. Catatan pada kitab ini tertulis tahun 1229. Kodeks ini dibawa ke Biara Cistercians di Sedlec, lalu dibawa ke Biara Benedikt di Brevnov. Dari tahun 1477-1593 disimpan di Perpustakaan Biara di Broumov, hingga akhirnya pindah ke Prague pada tahun 1594 untuk dikoleksi oleh Rudolf II Habsburg. Tahun 1648, pada akhir Perang Tiga Puluh Tahun, seluruh koleksi Rudolf dirampas pasukan Swedia, dan dari tahun 1649-2007 disimpan di Perpustakaan Kerajaan Swedia di Stockholm. Setelah 359 tahun, tepatnya tanggal 24 September 2007, kodeks ini kembali ke Prague sebagai pameran asal Swedia sampai Januari 2008.


ISI GIGAS CODEX

Kodeks ini berisi seluruh isi Alkitab, mulai dari Perjanjian lama hingga Perjanjian baru yang diterjemahkan ke bahasa Latin, untuk Wahyu dan Kisah Para Rasul diterjemahkan ke dalam bahasa Latin kuno, ensiklopedia Etimologi Isidore dari Seville, Antiquities dan De Bello Judaica Yosefus, Chronica Boemorum Cosmas dari Prague, beragam perjanjian ( historis, etimologis dan fisiologis ), kalender obituari, daftar biarawan yang terdapat di biara Podlazicach, formula ajaib dan catatan lokal lainnya. Seluruh dokumen ditulis Latin. Manuskript termasuk iluminasi warna merah, biru, kuning, hijau dan emas. Huruf awal ditandai dengan ornamen yang rumit, seringkali melalui seluruh halaman. Kodeks ini memiliki penampilan yang homogen, seakan - akan sifat penulis tidak berubah - ubah dari waktu ke waktu, tidak terlihat tanda - tanda penulis mengalami penuaan, penyakit atau perubahan mood, yang seharusnya hadir saat ia menulis. Hal ini menimbulkan keyakinan bahwa seluruh kodeks ditulis dalam waktu yang singkat. Pada halaman yang ke-290 terdapat gambar unik berupa sesosok setan dengan tinggi 50 cm dan pada sisa halamannya kosong. Beberapa halaman sebelum gambar ini menghitam dan memiliki karakteer yang gelap yang berbeda dengan seluruh manuskript yang lain. Pada Kisah Para Rasul dan Wahyu menceritakan Text of The West. 
IMAGE 2: Salah satu contoh iluminasi yang sangat dominan pada Gigas Codex, iluminasi berwarna merah, biru, kuning, hijau dan emas


IMAGE 3: Halaman 290 dari Gigas Codex, menggambarkan gambar setan berukuran 50 cm, bentuk terima kasih sang penulis kitab atas bantuan setan



LEGENDA SANG PENULIS GIGAS CODEX

Konon, sang penulis merupakan biarawan yang melanggar peraturan biara, ia pun dihukum digantung didinding hidup - hidup. Untuk menghindari hukuman yang berat itu, ia pun berjanji untuk menciptakan buku bagi kemuliaan abadi biara sebuah buku berisi tentang segala pengetahuan manusia hanya dalam jangka waktu satu malam. Tengah malamnya, ia menyadari tidak akan sanggup untuk melakukannya sendirian, maka ia pun menjual jiwanya kepada setan dengan imbalan sebuah bantuan. Sang setan menyelesaikan seluruh manuskript itu dalam kurun satu malam, dan penulis pun menambahkan gambar setan sebagai rasa terima kasih atas bantuan setan. Kodeks ini merupakan sumber pembelajaran bagi para sarjana.

PENELITIAN TERBARU TENTANG GIGAS CODEX

Penelitian terbaru berdasarkan ilmu graphology dan komposisi tinta, bahwa kodeks Gigas ditulis oleh satu orang, tetapi memberinya makna setan adalah salah. Salah menerjemahkan kata Latin inclusus, mungkin tidak ada hukuman, melainkan penulis yang merupakan seorang biarawan suka rela mengisolasi dirinya dari dunia di sel isolasi dan membuat sebuah kitab sebagai penebusan dosa. Gambar setan merupakan gambaran besar dari kerajaan surga. Sebagai pelengkap buku ini terdapat banyak mantra yang mirip dengan ritual egzorcystycznych. Perlu diingat bahwa proses manuskript membutuhkan waktu yang lama dan bila dijalankan oleh satu orang maka memakan waktu beberapa tahun.

ARTI GIGAS CODEX

Diantara buku - buku Perjanjian Baru, yang paling penting adalah Kisah Para Rasul dan Wahyu. Keduanya disalin dari manuskript pada pertengahan abad ke-4 ( menunjukkan catatan pinggir ), keduanya memiliki kompatibilitas yang besar dengan kutipan Uskup Lucifer dari Sardinia. Pada Kisah Para Rasul 18, 25 adalah asli. Yang tak ternilai adalah Chronicle Cosmas, yang menggambarkan sejarah Bohemia.

SUMBER GIGAS CODEX
  • en.wikipedia.org/wiki/Codex_Gigas
  • google.co.id







No comments:

Post a Comment